Laman

Jumat, 12 April 2013

Si Doel Anak Sekolahan Episode Harga Diri

Setelah Doel lulus kuliah, datanglah hari ulang tahun Non Sarah. Doel pun diundang untuk menghadiri pesta tersebut. Doel datang bersama Mandra. Dengan pakaian alakadarnya dan Manra berpakaian adat betawi, dua orang itu kemudian menghadiri pesta yang di datangi orang-orang dengan bergaya modern(Katanya).

Pesta pun di mulai. Karena yang ditunggu Sarah dari tadi hanyalah Si Doel. Tetapi kemudian Roy, pemuja Sarah yang berharap menjadi suami sarah, menghina Doel habis-habisan. Harga diri Doel dan Mandra diinjak-injak di depan orang-orang yang mengaku dirinya modern. Doel hanya lah behan sekripsi Sarah yang sedang meneliti kelompok-kelompok yang hampir punah atau kelompok primitih di tengah ramainya Jakarta.

Doel ngambek. Baik terhadap sarah maupun Hans. Teman kuliah yang Doel yang mengenalkannya dengan Sarah.
"Siapa yang primitif? Kalian yang mencela dan menghina orang-orang sepertiku atau aku dan Bang Mandra yang berpakaian seperti ini?" (kurang lebih begitu kata-kata Doel ketika berhadapan dengan Roy setelah memberikan kado pada Sarah).

Setelah itu aku melihat adanya konspirasi yang mungkin tak disadari. Sarah yang telah terlalu dekat dengan keluarga Doel mendekati satu demi satu anggota keluarga itu. Menghampiri orang tua Doel yang jago agama untuk ikut membujuk doel agar memaafkan dirinya. Dengan sebelumnya juga Sarah telah membantu menjualkan tanah warisan yang hendak dijual. Ini salah satu bentuk konspirasi.

Lalu adegan berubah. Mandra laporan kepada Doel. Sarah menemui Mandra di pangkalan. Mencari-cari Doel untuk meminta maaf. Kata Mandra, Sarah bercerita sambil nangis-nangis tak tahu kenapa. Mandra kecewa dengan sikap Doel yang mencampakkan wanita secantik dan sebaik juga sekaya Sarah. "Terus pulangnya gua dikasih pesangon goceng." pungkasan kata Mandra.

Dan bentuk konspirasi terkhir adalah adegan atun pulang belanja. Atun dihentikan oleh Sarah yang naik mobil. Atun pun diajak Sarah entah kemana. Atun yang berbelanja untuk sarapan pagi itu pulang tengah hari. Mandra pun mencak-mencak karena belum sarapan.
"Lah emang gua pikirin? yang penting gua udah kenyang di teraktis sama Non Sarah."
Malam hari, ketika Atun dan Doel bisa bercengkrama lebih dalam, Atun mulai melancarkan serangannya. Menyalah-salahkan Doel yang selalu menghindari Sarah.

Atun, Mandra, dan orang tua Doel mendesak dan terus mendesak Doel. Membela Sarah. Sementara Doel masih terus memegang prinsip harga dirinya dan orang-orang pinggiran Betawi. Meski tinggal sendirian Doel masih mempertahankan ke-Betawi-annya.

Di tengah konspirasi etah atas nama apa, tapi sang konspirator adalah pemenangnya.

3 komentar:

  1. 歩美「ネクストコナンズヒント!」
    歩美「テレビ!」
    歩美「次回はあたしのテレビが初登場、このまま見ててね!」

    BalasHapus
  2. Si doel itu cerita harga diri kan...?
    Cusyaken atau setsuben no mame maki ya...?

    BalasHapus
  3. 歩美「ネクストコナンズヒント!」
    コナン「バイオリン!」
    歩美「高くしようって述べている」
    コナン「あれれー」
    歩美「えっ、あれれ?」

    BalasHapus